Penjelajahan
di Alam Bebas
Penjelajahan di alam bebas memang sangat menyenangkan. Akan
tetapi, sebelum melaksanakan kegiatan penjelajahan hendaknya kita memperhatikan
atau membuat perencanaan dan persiapannya terlebih dahulu. Beberapa hal yang
perlu diperhatikan adalah kesiapan untuk melakukan perjalanan dan jaminan
keamanan perjalanan. Kemana pun lokasi yang kita tuju, apapun jenis medan yang
dilalui atau seberapa buruk cuaca yang akan dihadapai bukanlah merupakan suatu
penghalang untuk melakukan perjalanan jika dibekali dengan persiapan yang
matang. Berikut ini beberapa tahapan yang harus dilakukan dalam sebuah kegiatan
penjelajahan.
- Tahap Persiapan
A. Menyusun Rencana Kegiatan
Dalam menyusun rencana kegiatan penjelajahan hendaknya memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
o Agar
dapat terlaksana dengan baik dan lancar, kegiatan harus didahului dengan penyusunan
rencana yang matang.
o Kegiatan
perencanaan diantaranya meliputi pangamatan rute dan lokasi yang akan dituju,
waktu pelaksanaan, peralatan yang dibutuhkan, pembuatan denah atau peta, jumlah
peserta, dam macam kegiatan
o Kegiatan
pengamatan rute dan lokasi yang akan dituju dilakukan sebelum kegiatan dilakukan.
o
Pada
saat melakukan kegiatan pengamatan rute hendaknya disertai dengan pembuatan
tanda-tanda atau rambu penunjuk arah.
o Peta
atau denah perjalanan penjelajahan ataupun lokasi penjelajahan harus dapat
digambarkan dengan jelas. Peta tersebut harus memiliki rute, tanda atau
rambu-rambu yang digunakan, serta keterangan kegiatan yang akan dilaksanakan.
o
Peta
atau denah yang disusun secara jelas dan terperinci akan membantu kelancaran
pelaksanaan kegiatan.
o Dalam
merencanakan jumlah peserta, hendaknya mempetimbangkan daya tampung lokasi yang
akan dituju serta tingkat kesulitan penjelajahan.
o
Hal
yang harus dipertimbangkan dalam merencanakan macam kegiatan adalah kebuuhan atau situasi lokasi kegiatan, manfaat kegiatan, dan biaya.
B. Pendaftaran Peserta
Panitia mencatat para peserta yang akan mengikuti kegiatan penjelajahan secara
benar. Jumlah peserta yang akan mengikuti kegiatan penjelajahan harus diketahui.
C. Pembagian Kelompok
Peserta penjelajahan yang sudah terdaftar dan diketahu jumlahnya, selajutnya dibagi
menjadi beberapa kelompok. Jumlah anggota setiap kelompok juga menentukan ketua
kelompoknya. Ketua kelompok bertanggung jawab menjaga kekompakan kelompoknya.
D. Pembekalan
Pada kegiatan pembekalan, panitia memberikan pengarahan kepada semua peserta
tentang maksud dan tujuan kegiatan, tata tertib dan tata cara pelaksanaan,
informasi tentang hari, tanggal, dan waktu pelaksanaan serta lokasi yang akan
dilalui, disinggahi, dan dituju.
Pada kegiatan pembekalan, semua peserta juga diberikan penjelasan mengenai perlengkapan-perlengkapan
yang harus dibawa ketike melakukan kegiatan penjelajahan, baik itu perlengkapan
pribadi maupun kelompok.
1. Perlengkapan Pribadi
Perlengkapan pribadi yang perlu dipakai atau dibawa oleh setiap peserta
penjelajahan, di antaranya berpakaian sopan dan rapi. Sebaiknya memakai pakaian
yang mudah menyerap keringat, misalnya kaos. Bersepatu dan memakai kaos kaki,
memakai topi, membawa tas rangsel, alat-alat tulis, jas hujan, serta makan dan
minuman.
2. Perlengkapan Kelompok
Perlengkapan kelompok yang perlu dibawa di antaranya tongkat, perlengkapan
PPPK, dan peluit.
E. Penyusunan Jadwal Kegiatan Selama
Penjelajahan
Jadwal kegiatan harus disusun secara lengkap untuk memudahkan pelaksanaan
kegiatan penjelajahan.
F. Peraturan Penjelajahan
Peraturan penjelajahan harus dipatuhi oleh semua peserta. Setelah memahami
peraturan penjelajahan, setiap peserta harus menjalankan tugas dan tanggung jawnya
masing-masing.
1. Tanggung Jawab Pemimpin
Tanggung jawab seorang pemimpin regu, antara lain :
·
Menjaga
keutuhan kelompok.
·
Menentukan
posisi pada peta saat berhenti.
·
Memilih
jalur terbaik bagi anggotanya.
·
Waspada
terhadap perubahan kondisi anggota.
·
Memperhatikan
cuaca.
·
Mengadakan
pembagian tugas.
2. Tanggung Jawab Anggota
Tanggung jawab setiap anggota regu, antara lain :
·
Mematuhi
instruksi pemimpin.
·
Menjalankan
kewajiban atau tugas ya.ng diberikan
·
Mengutamakan
kepentingan bersama.
·
Membawa
perlengkapan yang diinstruksikan.
- Tahap Pemberangkatan
Sebelum kegiatan pemberangkatan, sebaiknya diawali dengan kegiatan upacara demi
kedisiplinan siswa. Pada upacara pemberangkatan tersebut, panitiamembeikan
penjelasan berkenaan dengan pelaksanaan kegiatan, misalnya rute yang akan
ditempuh atau disinggahi, tanda-tanda jejak yang harus dipatuhi, serta
tugas-tugas yang harus dikerjakan. Setelah semua diperiksa dengan cermat dan teliti, panitia segera
memberangkatkan peserta untuk melaksanakan kegiatan penjelajahan di alam bebas.
Satu per satu kelompok diberangkatkan dengan tertib.
- Tahap Penjelajahan
Semua peserta melaksanakan penjelajahan sesuai dengan rute perjalanan yang
telah ditentukan. Hal yang sangat penting untuk diperhatikan selama
penjelajahan adalah tanda-tanda jejak. Tanda-tanda jejak merupakan pedoman yang
harus diikuti oleh peserta untuk menemukan rute perjalanan yang benar. Tanda-tanda
jejak dapat berupa tanda-tanda yang menerangkan arah atau suatu tempat
tertentu. Tanda jejak tersebut dapat dibuat dari berbagai macam bahan, misalnya
tumpukan benda (rumput atau batu) serta dibuat dalam bentuk tulisan. Berikut
ini beberapa contoh tanda jejak yang dapat dipakai ketika melakukan
penjelajahan.
Selama penjelajahan, peserta akan menghadapi berbagai macam rintanga, baik yang
bersifat alami maupun buatan. Rintangan yang bersifat alami misalnya melewati
jalan berbatu atau menyebrangi sungai. Rintangan yang bersifat buatan biasanya
dijumai di pos-pos yang disinggahi. Peserta dan kelompoknya harus menyelesaikan
tugas yang diberikan pada tiap-tiap pos yang telah ditentukan. Panitia akan
menilai kekompakan dan kreativitas setiap kelompok dalam menyelesaikan tugas.
Kelompok yang dapat menjaga kekompakan dan menyelesaikan tugas dengan baik akan
dinyatakan sebagai pemenang kegiatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar