GERAKAN LARI
Pada latihan gerak dasar lari, hanya dicantumkan sistematika latihannya saja. Padahal teknik dasar yang benar sangat perlu dimiliki oleh seorang guru pendidikan jasmani. Gerakan lari identik dengan gerakan jalan yaitu ada gerak langkah kaki dan ada gerakan ayunan tangan. Gerakan jalan merupakan gerakan yang selalu dilakukan manusia normal yang sehat jasmani. Jadi teknik dasar gerakan jalan/lari yang benar perlu kita miliki, karena dengan teknik gerakan yang benar seperti koordinasi, keluwes, dan otot yang tidak diperlukan dalam gerakan tersebut harus dalam keadaan rileks sehingga kita akan selalu segar serta tidak mudah lelah.
Ada tiga unsur gerakan dasar dalam teknik dasar
gerakan lari :
·
Gerakan
Tungkai
Agar pelari memperoleh kecepatan melaju ke depan, tolakan kaki tumpu sebelum meninggalkan tanah memegang peranan penting. Pada saat kaki tumpu melakukan tolakan, tungkai diusahakan harus mulai dari ujung kaki, pergelangan kaki, lutut dan sendi panggul. Segera setelah kaki tumpu meninggalkan bidang tumpuanya, maka kaki diusahakan rileks dan mengimbangi tungkai lainnya yang siap untuk mendarat. Selanjutnya kaki yang baru saja mendarat segera melakukan tolakan sehingga badan melaju ke depan. Gerakan itu dilakukan berulang kali dengan kedua kaki silih berganti sebagai kaki tumpu.
Agar pelari memperoleh kecepatan melaju ke depan, tolakan kaki tumpu sebelum meninggalkan tanah memegang peranan penting. Pada saat kaki tumpu melakukan tolakan, tungkai diusahakan harus mulai dari ujung kaki, pergelangan kaki, lutut dan sendi panggul. Segera setelah kaki tumpu meninggalkan bidang tumpuanya, maka kaki diusahakan rileks dan mengimbangi tungkai lainnya yang siap untuk mendarat. Selanjutnya kaki yang baru saja mendarat segera melakukan tolakan sehingga badan melaju ke depan. Gerakan itu dilakukan berulang kali dengan kedua kaki silih berganti sebagai kaki tumpu.
·
Gerakan
Lengan
Bersamaan dengan gerakan tungkai, kedua lengan juga digerakan untuk memelihara keseimbangan ketika badan melaju kedepan. Lengan dan tungkai yang berlawanan diayun dengan gerak yang selaras. Jika tungkai kanan diayun ke depan maka lengan kiri diayun ke belakang. Lengan diayunkan kemuka dan kebelakang dengan gerakan rileks siku ditekuk +900 jari-jari tangan agak dikepalkan. Pada waktu lengan diayunkan ke depan, arahnya agak serong ke tengah.
Bersamaan dengan gerakan tungkai, kedua lengan juga digerakan untuk memelihara keseimbangan ketika badan melaju kedepan. Lengan dan tungkai yang berlawanan diayun dengan gerak yang selaras. Jika tungkai kanan diayun ke depan maka lengan kiri diayun ke belakang. Lengan diayunkan kemuka dan kebelakang dengan gerakan rileks siku ditekuk +900 jari-jari tangan agak dikepalkan. Pada waktu lengan diayunkan ke depan, arahnya agak serong ke tengah.
·
Sikap
Badan
Posisi badan dipertahankan tetap menghadap ke depan dan agak condong ke depan. Semua otot badan mulai dari leher, dada, dan punggung tetap rileks agar gerakan tidak kaku dan tidak boros tenaga.
Posisi badan dipertahankan tetap menghadap ke depan dan agak condong ke depan. Semua otot badan mulai dari leher, dada, dan punggung tetap rileks agar gerakan tidak kaku dan tidak boros tenaga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar